Kamis, 12 Desember 2013
Browse Manual »
Wiring »
agen
»
bisnis
»
pesawat
»
tiket
»
Bisnis Agen Tiket Pesawat
Bisnis Agen Tiket Pesawat
Bisnis jasa tiket pesawat di Indonesia nampaknya mempunyai prospek yang menjanjikan seiring semakin bertambahnya mobilitas penduduk menggunakan pesawat terbang. Zaman sekarang, dalam mendapatkan selembar tiket, warga biasanya membeli tiket di bandara, di agen tiket atau pun praktisnya adalah reservasi lewat internet (on line). Kelemahan membeli tiket di bandara saat keberangkatan adalah ketidakpastian akan mendapatkan tiket dengan tujuan yang dimaksud. Bisa saja tiket dengan tujuan dan waktu tertentu telah dibooking semuanya. Selain itu, di beberapa bandara masih banyak berkeliaran calo-calo tiket yang memanfaatkan keterdesakan kita sehingga dengan terpaksa kita harus membelinya dengan harga yang lebih mahal.
Membeli tiket pesawat yang paling murah dan aman adalah lewat reservasi online di situs resmi maskapai pesawat yang ingin digunakan. Namun, tentu dibutuhkan dompet/deposit digital untuk transaksi on line seperti internet banking, moble banking atau pun lewat ATM. Dan sayangnya, meskipun banyak orang yang telah memiliki fasilitas tersebut, hanya sedikit yang mengerti cara menggunakannya, sehingga pada akhirnya mereka lebih memilih membeli tiket di agen-agen penjualan tiket pesawat. Berdasarkan hal tersebut, maka berbisnis menjadi agen penjualan tiket (khususnya tiket pesawat) adalah salah satu pilihan menarik. Usaha agen tiket pesawat tersebut bisa menjadi salah satu portofolio bisnis sampingan anda untuk menambah pundi-pundi penghasilan anda.
Untuk menjadi agen tiket pesawat, anda diberikan 2 pilihan, yaitu agen tiket satu maskapai penerbangan saja (misalnya khusus untuk tiket Lion Air, Merpati, Batavia, Sri Wijaya Air, Citilink, Garuda Indonesia, dan lainnya) atau anda bisa menjadi agen tiket untuk beberapa maskapai penerbangan, tentu dengan modal yang lebih besar. Saran saya adalah lebih baik menjadi agen tiket pesawat yang paling banyak dipilih orang di daerah anda. Selain itu, pilihan juga didasarkan atas: Apakah anda ingin menjadi agen langsung atau menjadi sub agen dari sebuah perusahaan agen travel/tiket.
Jika anda ingin menjadi agen langsung (utama), maka anda harus mendaftarkan diri ke masing-masing maskapai pesawat (airlines) untuk mendapatkan akses melakukan transaksi tiket secara online dan mencetaknya. Biasanya yang didaftarkan atas nama perusahaan (CV/PT) yang telah memiliki SIUP, akta pendirian perusahaan sebagai agen perjalanan, mempunyai kantor yang representatif, sanggup memenuhi minimum sales level, dan sebagainya. Modal deposito awal bervariasi, ada maskapai yang menetapkan 5 juta, 10 juta, 15 juta, dan sebagainya. Merpati Nusantara misalnya mewajibkan deposito awal untuk diangkat menjadi travel agent sekitar 10 juta rupiah. Modal yang diperlukan akan lebih besar jika anda bermitra dengan berbagai jenis maskapai penerbangan. Namun kelebihannya adalah anda bisa merekrut agen-agen kecil (sub agen) yang dapat membantu menjualkan tiket anda di daerahnya masing-masing.
Jika modal anda terbatas, maka sebaiknya menjadi agen kecil dengan bermitra pada sebuah agen utama, sambil belajar berbisnis pada bidang ini. Untuk menjadi agen kecil ini, modal yang dibutuhkan minimal Rp 500.000, bahkan beberapa diantaranya lebih rendah dari itu sebagai deposit awalnya. Proses pendaftaran dilakukan secara online dan uang dikirim lewat transfer rekening ke agen utama. Apa saja yang dibutuhkan untuk memulai usaha agen tiket kecil tersebut? Anda hanya perlu menyiapkan perangkat komputer, printer, jaringan internet, akun email dan mempelajari bagaimana cara mereservasi (booking tiket) secara online. Masing-masing situs airlines memiliki tampilan dan cara yang sedikit berbeda dalam proses reservasi tiket. Ketika seseorang ingin mereservasi (memesan) tiket dengan tujuan dan hari pada pesawat tertentu, maka yang pertama anda lakukan adalah login ke situs yang dituju untuk mengecek ketersedian kursi yang masih kosong. Jika tersedia, maka segera isi data sesuai dengan KTP konsumen, kemudian lakukan transaksi. Uang deposito anda akan terpotong sesuai dengan harga yang tertera. Lalu cetak dengan printer, maka tiket telah bisa dipakai.
e-tiket |
Ukuran tiket online (e-tiket) biasanya agak kecil dari tiket biasa, tetapi disana tertera nama pembeli, nomor penerbangan, nomor KTP, kursi, dan sebagainya. Saat dibandara, petugas akan mengecek kebenaran (validasi) tiket tersebut apakah sesuai dengan KTP yang dibawa konsumen.
Serahkan tiket tersebut ke konsumen, dan ia akan membayar sesuai dengan harga yang anda tetapkan. Keuntungan yang anda peroleh berasal dari komisi yang diberikan oleh agen utama dan keuntungan dari selisih jumlah deposito yang terpotong dengan harga jual yang anda tetapkan ke konsumen. Demikian sekilas gambarannya, selamat berbisnis!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar