Minggu, 22 Desember 2013
Browse Manual »
Wiring »
dijadikan
»
mau
»
mengapa
»
rs
»
syuting
»
tempat
»
Mengapa RS Mau Dijadikan Tempat Syuting
Mengapa RS Mau Dijadikan Tempat Syuting
Rumah sakit, RS Harapan Kita, Jakarta Barat khususnya tengah menjadi sorotan publik. Seorang pasien pengidap leukemia bernama Ayu Tria (9) meninggal karena membutuhkan perawatan intensif di ruang Intensive Care unit (ICU). Namun nahas, ICU yang seharusnya menjadi tempat Ayu cuci darah malah beralih fungsi menjadi lokasi syuting.
Menjadi pertanyaan banyak pihak, mengapa rumah sakit bersedia menjadi lokasi syuting.
Menurut informasi yang didapatkan merdeka.com, setiap tempat yang dibutuhkan sebagai pengambilan adegan dalam kebutuhan sinetron, pasti ada kompensasinya berupa uang atau promosi tempat tersebut. Jika dalam bentuk uang, harganya bervariasi. Untuk lokasi seperti rumah atau tempat lain, biasanya senilai Rp 2 juta rupiah per hari, namun tergantung negosiasi dari tim sinetron dengan yang bersangkutan.
"Biasanya sih segitu, tapi kalau negonya bagus bisa lebih murah," kata seorang pria yang berkecimpung dalam dunia sinetron yang kejar tayang itu.
Tetapi ada juga yang mengizinkan kru sinetron melakukan pengambilan scene di lokasi, asal nama produk atau tempat itu muncul dalam adegan sinetron yang bersangkutan. Atau tempatnya muncul dalam kredit title dalam sinetron tersebut. Harapannya produk atau tempatnya bisa dikenal atau bila sudah terkenal makin dikenal masyarakat, otomatis, omzet meningkat.
Namun, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan, ruang Intensive Care Unit (ICU) bukan tempat yang dipakai untuk area komersil, termasuk dipakai sebagai area syuting sebuah sinetron.
"Enggak boleh lah. Untuk syuting saya cek dulu, mestinya enggak boleh," ucap Nafsiah di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/12).
Sementara itu, Irawan Tanu, co sutradara sinetron Love in Paris yang melakukan syuting di RS Harapan Kita semalam mengaku pihaknya ditawari untuk menggunakan ruang ICU tersebut. Irawan ditawari oleh pihak rumah sakit itu untuk menggunakan ICU.
"Kami ditawari oleh pihak Rumah Sakit Harapan Kita untuk pakai ICU, karena pihak rumah sakit mengatakan ruangan itu tidak bisa digunakan karena sedang rusak," ujar Irawan ketika dihubungi merdeka.com, Kamis (27/12).
Akibat kejadian tersebut, pihak Rumah Sakit Harapan Kita tidak akan lagi memberikan izin syuting apapun. "Untuk ke depan kita enggak akan kasih izin," ujar Kasie Instalasi Humas RS Harapan Kita Sahrida saat ditemui di kantornya, Kamis (27/12). Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar